MOMEN PAHIT MANIS HARI TERAKHIR KKN: PERPISAHAN DENGAN RW 7, DAN PARA PEMIMPIN DUSUN 2 - KKN 143 ASKARA NIRANKARA
Hari ke-40, sekaligus hari terakhir petualangan kami dalam Program Kuliah Kerja Nyata (KKN), akhirnya tiba. Pagi itu, suasana hati kami terasa berat karena kami tahu bahwa kami harus berpisah dengan teman-teman terbaik kami di Dusun 2. Hari ini, kami harus berpamitan dengan RW 7, kepala dusun, dan ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM), yang semuanya telah menjadi bagian penting dari hidup kami selama 40 hari terakhir.
Dalam petualangan KKN ini, kami tinggal di RW 7. Ini bukan hanya wilayah tempat tinggal kami, tetapi juga menjadi rumah kedua bagi kami. Masyarakat RW 7 telah membuka pintu hati mereka dengan tulus, sama seperti yang telah dilakukan warga RW lainnya. Kami merasa memiliki hubungan yang sangat erat dengan mereka, karena kami berbagi setiap hari bersama-sama.
Dengan perasaan haru, kami mengucapkan terima kasih kepada mereka atas keramahan dan dukungan mereka selama kami tinggal di sini. Kami tahu bahwa tanpa bantuan dan bimbingan mereka, perjalanan kami tidak akan seberhasil ini. Kami juga meminta maaf jika ada hal-hal yang kurang berkenan selama kami tinggal di sini.
Mereka juga memberikan ucapan terima kasih kepada kami, yang terdengar sebagai ungkapan rasa kehilangan. Mereka mengakui bahwa kami telah menjadi bagian dari komunitas mereka, dan pulangnya kami akan meninggalkan kekosongan yang sulit untuk diisi. Ini adalah momen yang penuh emosi, dan setiap kata yang terucap terasa begitu berarti.
Kepala dusun, yang selalu menjadi sosok teladan bagi kami, berbicara dengan hangat. Dia mengingatkan kami bahwa kepergian kami adalah awal dari babak baru dalam hidup kami, tetapi kami juga harus ingat bahwa pintu dusun ini akan selalu terbuka untuk kami. Kata-kata bijaknya akan kami simpan dalam hati sebagai pegangan dalam melanjutkan perjalanan kami.
Hari terakhir KKN ini adalah campuran antara perasaan sedih dan bangga. Kami merasa sedih karena harus berpisah dengan teman-teman dan keluarga baru kami di Dusun 2, terutama dengan RW 7. Namun, kami juga merasa bangga karena telah menjadi bagian dari perubahan positif dalam komunitas ini.
Perpisahan ini adalah pengingat bahwa dalam hidup ini, ada momen-momen yang pahit dan manis. Kami meninggalkan jejak persahabatan dan kenangan indah di Dusun 2, dan meskipun kami pergi, hubungan kami akan tetap abadi. Kami percaya bahwa ini bukanlah akhir dari cerita kami di sini, tetapi awal dari babak baru yang akan membawa banyak pengalaman berharga dan pelajaran hidup. Kami akan selalu merindukan Dusun 2, tetapi juga siap untuk menjalani petualangan baru di masa depan.
Comments
Post a Comment